Jenis-Jenis Material Kursi Kantor
Jenis-Jenis Material Kursi Kantor
Kenyamana dalam duduk di Kursi Kantor ditentukan oleh beberapa hal, dari mulai bentuk desainnya, bahan material yang diterapkan dan juga ukurannya. Nah untuk artikel kali ini dari blog Kursi Kantor akan membahas tentang Jenis-Jenis Material Kursi Kantor.Apa saja sih jenis-jenis materianya ? simak ulasan berikut ini :
- Kain tenun
Kelbihan kain tenun untuk kursi kantor adalah harganya yang lebih ekonomis dibandingkan kursi berlapis kulit ataupun mesh. Kursi berselimut kain tersedia dalam banyak variasi warna sehingga mudah untuk mencari warna yang paling sesuai dengan desain interior ruang kantor. Hanya saja, kursi berbahan kain perlu sering dibersihkan karena bahan ini mudah terkena noda.
Material kain juga cenderung lebih mudah robek, tergantung dari tingkat ketebalan kain yang dipakai. Kursi berbahan kain cocok dipakai untuk ruang transit di kantor, tempat karyawan beristirahat sejenak, atau kursi bagi pejabat eksekutif. - Kain Rajut
Perbedaan kain tenun dan kain rajut terdapat pada kerapatan benang. Sementara kain tenun rapat dan kuat, kain rajut cenderung lebih lembut dan dapat meregang tiga kali lipat dibandingkan kain tenun. Bantalan kursi yang dilapisi kain rajut terasa lembut ketika diduduki. Celah kainnya yang renggang memungkinkan kulit untuk 'bernapas' lebih leluasa sehingga kursi Anda tidak akan cepat panas, dan Anda pun tidak akan cepat merasa gerah.
Material kain rajut akan semakin nyaman jika dipadukan dengan bantalan yang terbuat dari memory foam, yaitu busa berkualitas premium yang sangat lembut dan memberikan topang yang lebih baik pada setiap lekuk tubuh.
- Kulit Sintetis
Ingin kursi kantor yang tampil mewah tapi ekonomis? Kursi berbahan kulit sintetis bisa jadi solusi Anda. Tampilannya seperti kulit asli, mudah dibersihkan, dan tahan lama. Dan yang lebih penting harganya lebih murah dibandingkan kulit asli. - Kulit Asli
Kursi berbahan kulit asli dipandang sebagai barang mewah dan semakin menegaskan status pemiliknya. Kursi ini sangat cocok dipakai sebagai kursi kantor oleh pejabat tinggi lantaran harganya juga paling istimewa dibandingkan dengan material lain.
Namun, harga yang mahal ini sangat layak karena kulit asli tahan dan bahkan bisa bertahan seumur hidup apabila dirawat dengan baik. Teksturnya yang lembut dan tampilannya yang elegan memberikan kesan berkelas. Satu-satunya kekurangan kursi berbahan kulit adalah keterbatasan warna. Anda harus pintar menata desain interior ruangan agar warna dan model kursi kulit ini dapat berpadu dengan elegan. - Kayu
Bahan kayu untuk kursi kantor memang terkesan tradisional. Tetapi desain kontemporer kini banyak mengusung gaya rustic maupun modern-minimalis dengan memanfaatkan kayu sebagai elemen utama. Kelebihan elemen ini, selain kesan alami yang dihadirkannya, adalah keawetan bahan. Kursi kayu juga tersedia dalam berbagai pilihan jenis kayu yang dapat disulap menjadi aneka bentuk dan rupa, tergantung selera dan kebutuhan.
Hanya saja, kursi kantor yang terbuat dari kayu tidak cocok dipakai pegawai yang diharuskan duduk selama berjam-jam setiap harinya. Kursi kantor yang terbuat dari kayu lebih cocok digunakan untuk kursi tamu di ruang tunggu atau kursi makan di kantin. - Akrilik atau Plastik
Sama seperti kursi kayu, kursi kantor berbahan krilik atau plastik banyak digunakan di ruang tunggu atau kantin kantor. Kursi plastik tersedia dalam desain yang sederhana tapi menarik, dalam pilihan warna yang beragam. Kursi akrilik atau plastik juga ringan, mudah dipindah, serta bisa disusun sehingga penyimpanannya tidak memakan tempat. Oleh karenanya, kursi jenis ini menjadi pilihan yang tepat untuk acara kantor yang melibatkan banyak peserta namun bersifat sementara.
Selain itu, material akrilik dan plastik memiliki durabilitas tinggi sehingga kursinya tahan lama. Dan jelas, harganya ekonomis.
Jadi, memilih Kursi Kantor ternyata tidak hanya sekedar asal comot produk yang terlihat paling menarik. Pastikan kursi kantor Anda menjadi bagian yang turut membantu produktivitas pegawai dan keefektifan kerja mereka.
Komentar
Posting Komentar